PTK belajar di kota kembang

Diposting oleh Unknown Senin, 14 April 2014



IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MURID KELAS 3 SDN TEGAL 01 KECAMATAN KEMANG KABUPATEN BOGOR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

LOgo DD SGI.jpg
Oleh:
HUZAIMI, S.Sos.I

SEKOLAH GURU INDONESIA
BOGOR
2014
BAB I
A.    LATAR BELAKANG
 Belajar  bukanlah sesuatu yang sulit atau sesuatu yang tidak menyenangkan untuk dilakukan . namun sebagian anak justru berfikiran sebaliknya. Mereka merasa belajar itu hanyalah pekerjaan yang membosankan atau malah mereka sangat benci.
Hal seperti ini kerap kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Namun ironisnya, kita pun seakan menutup mata terhadap masalah . kita seakan merasa hal itu adalah sesuatu yang wajar-wajar terjadi.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SDN Tegal 01 didapatkan hasil gambaran kondisi rill di kelas 3 SDN Tegal 01, saat guru kelas mengajarkan mata pelajaran IPS di kelas kelihatan dari 40 murid yang ada di kelas tersebut ada 30% (12 murid) siswa yang motivasinya diatas rata-rata dalam mengikuti pelajaran yang berlangsung. Banyak murid yang sibuk dengan aktivitas diluar konteks pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut bisa jadi disebabkan beberapa faktor dalam menyampaian pembelajaran, baik itu mengenai model, metode, ataupun strategi pembelajaran yang diterapkan.
Seperti yang dikemukakan oleh wina sanjaya (2009:92-93) menyebutkan masalah yang sering timbul dalam proses belajar mengajar guru hanya menggunakan komunikasi satu arah sehingga guru tidak berusaha mengajak siswa untuk berfikir. Menurut Martinis Yamin (2007:76) kecendrungan prilaku siswa dalam pembelajaran lesu, pasif dan prilaku yang lainnya sulit dikontrol. Prilaku tersebut biasanya dikarenakan tidak adanya komunikasi timbal balik yang dibangun oleh guru kepada murid.
Pembelajaran yang aktif, efektif, dan menyenangkan diperlukan dalam permasalahan seperti ini, sehingga guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif untuk menghidupkan motivasi murid-murid di kelas. Diantara model pembelajaran yang bisa digunakan adalah picture and picture, model ini merupakan suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/ diurutkan menjadi urutan logis.
Masalah ini pun sekarang menular kepada anak yang seharusnya dalam masa perkembangannya mempunyai minat belajar yang sangat tinggi. Hal ini pun berdampak kepada daya serap berkurang, khususnya pelajaran-pelajaran berbasis teks.
Salah satu  model  yang dapat digunakan dalam meningkat motivasi belajar murid kelas 3 adalah model pembelajaran picture and picture yaitu suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan di pasangkan/ diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki cirri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran, sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar.
Diharapkan dengan model pembelajaran picture and picture yang diterapkan dapat meningkatkan motivasi belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.
Maka, dari itu peneliti mengangkat judul Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Murid Kelas 3 SDN Tegal 01 Tahun Pelajaran 2013/ 2014 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor”

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana implementasi model pembelajaran picture and picture dalam meningkatkan motivasi belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor?
2.      Bagaimana motivasi belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor melalui penerapan model pembelajaran picture and picture?
3.      Apakah motivasi belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran picture and picture?

C.    TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran picture and picture dalam meningkatkan motivasi belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.
2.      Untuk mengetahui motivasi belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor setelah penerapan model pembelajaran picture and picture.
3.      Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor melalui penerapan model pembelajaran picture and picture.

D.    MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1.      Guru dapat meningkatkan motivasi belajar murid SD melalui penerapan model picture and picture.
2.      Menambah wawasan pengetahuan tentang model pembelajaran.
3.      Sebagai bahan refrensi atau rujukan terhadap penelitian yang terkait dengan penelitian ini.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Motivasi Belajar
a.       Motivasi
Menurut Mc. Donald dalam Oemar Hamalik (2003:158) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Dalam A.M Sardiman (2005:75) motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.
b.      Belajar
Menurut morgan, mengatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (wisnubrata, 1983:3). Sedangkan menurut Moh Surya (1981:32) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari dalam murid dengan menciptkan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

B.     Implementasi Model Pembelajaran Picture and Picture
Salah satu model pembelajaran yang saat ini populer dalam pembelajaran adalah model pembelajaran picture and picture ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/ diurutkan menjadi urutan logis.
Menurut Johnson dan Johnson, prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:
1.      Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
2.      Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
3.      Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
4.      Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
5.      Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
6.       Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.





BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Populasi dan Sampel
a.      Populasi
Menurut Sugiyono (2011: 117-118), istilah populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu population yang berarti jumlah penduduk, oleh karena itu populasi sering diidentikkan dengan penduduk. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Widiyanto populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan digeneralisasikan dasri hasil penelitian.
Dari dua pendapat di atas, dapat tarik kesimpulan bahwa populasi adalah objek penelitian yang menjadi pokus perhatian dalam penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten dengan jumlah 40 murid.
b.      Sampel
Menurut Sugiyono (2011:61), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut arikunto (2008:116) penentuan pengambilan sample sebagai berikut: apabila kurang dari 100 lebih baik diambil hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil diantara 10-15% atau 20-55%. Dengan demikian, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kabupaten Bogor, yakni 40 murid.

B.     Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang akan digunakan adalah:
a.       Tes 
Metode tes digunakan untuk mendapatkan data tentang penerapan model pembelajaran picture and picture dengan menggunakan instrument tes.
b.      Observasi
Metode observasi digunakan untuk memproleh data tentang aktivitas pembelajaran dengan model picture and picture dalam mengikuti pembelajaran kelas.
Adapun pedoman observasi, yaitu berupa catatan tentang aktivitas siswa dan guru dalam mengikuti pelajaran yang bertujuan:
1.      Sebagai rekaman penelitian.
2.      Sebagai pedoman untuk menentukan tindakan berikutnya.
3.      Sebagai sumber inspirasi bagi tindakan selanjutnya.

C.    Teknik Pengumpulan Data
1.      Tahap Persiapan.
Tahap ini penulis terlebih dahulu melengkapi hal-hal yang dibutuhkan di lapangan yaitu :
a.       Menyusun program pengajaran sesuai dengan kurikulum
b.      Menyusun instrument yang disesuaikan dengan materi.
2.      Tahap Pelaksanaan.
Peneliti mengumpulkan data dengan langkah-langkah  sebagai berikut :
a.       Memberikan tes untuk mengetahui hasil pembelajaran di kelas.
b.      Data mengenai perubahan sikap murid berdasarkan hasil observasi selama proses penelitian berlangsung.

D.    Teknik Analisis Data
Data hasil pengamatan dan tanggapan murid dianalisis secara kualitatif, sedangkan data hasil tes secara kuantitatif dengan menggunakan statistika deskriptif. Statistika deskriptif betujuan untuk mendeskripsikan karakteristik subyek kedalam skala lima, diantaranya: 0-34 (sangat rendah), 35-54 (rendah), 45 – 64 (sedang), 65 - 84 (tinggi), 85 - 100 (sangat tinggi).


E.     Indikator Keberhasilan
  1. Jumlah keseluruhan murid telah mendapat 85% yang memperoleh skor minimal 65% dari skor ideal, maka kelas tersebut dianggap sudah tuntas dalam pembelajaran.
  2. Meningkatkan perhatian murid terhadap pelajaran dan motivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
  3. meningkatkan pemahaman murid terhadap materi pembelajaran.



DAFTAR RUJUKAN
http://davinplus.blogspot.com/2012/05/macam-macam-sampel-
penelitian.html
http://afniafandi.wordpress.com/2013/05/27/model-pembelajaran-picture-and-picture/

0 komentar

Posting Komentar