PTK belajar di kota kembang
Diposting oleh
Unknown
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR MURID KELAS 3 SDN TEGAL 01 KECAMATAN KEMANG KABUPATEN BOGOR TAHUN
PELAJARAN 2013/ 2014
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh:
HUZAIMI, S.Sos.I
SEKOLAH GURU INDONESIA
BOGOR
2014
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Belajar bukanlah sesuatu yang sulit atau sesuatu yang
tidak menyenangkan untuk dilakukan . namun sebagian anak justru berfikiran sebaliknya.
Mereka merasa belajar itu hanyalah pekerjaan yang membosankan atau malah mereka
sangat benci.
Hal
seperti ini kerap kita jumpai di lingkungan sekitar kita. Namun ironisnya, kita
pun seakan menutup mata terhadap masalah . kita seakan merasa hal itu adalah
sesuatu yang wajar-wajar terjadi.
Berdasarkan
observasi yang dilakukan di SDN Tegal 01 didapatkan hasil gambaran kondisi rill
di kelas 3 SDN Tegal 01, saat guru kelas mengajarkan mata pelajaran IPS di kelas
kelihatan dari 40 murid yang ada di kelas tersebut ada 30% (12 murid) siswa
yang motivasinya diatas rata-rata dalam mengikuti pelajaran yang berlangsung.
Banyak murid yang sibuk dengan aktivitas diluar konteks pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. Hal tersebut bisa jadi disebabkan beberapa faktor dalam
menyampaian pembelajaran, baik itu mengenai model, metode, ataupun strategi
pembelajaran yang diterapkan.
Seperti
yang dikemukakan oleh wina sanjaya (2009:92-93) menyebutkan masalah yang sering
timbul dalam proses belajar mengajar guru hanya menggunakan komunikasi satu
arah sehingga guru tidak berusaha mengajak siswa untuk berfikir. Menurut
Martinis Yamin (2007:76) kecendrungan prilaku siswa dalam pembelajaran lesu,
pasif dan prilaku yang lainnya sulit dikontrol. Prilaku tersebut biasanya
dikarenakan tidak adanya komunikasi timbal balik yang dibangun oleh guru kepada
murid.
Pembelajaran
yang aktif, efektif, dan menyenangkan diperlukan dalam permasalahan seperti
ini, sehingga guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif untuk
menghidupkan motivasi murid-murid di kelas. Diantara model pembelajaran yang bisa
digunakan adalah picture and picture, model
ini merupakan suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/
diurutkan menjadi urutan logis.
Masalah
ini pun sekarang menular kepada anak yang seharusnya dalam masa perkembangannya
mempunyai minat belajar yang sangat tinggi. Hal ini pun berdampak kepada daya
serap berkurang, khususnya pelajaran-pelajaran berbasis teks.
Salah
satu model yang dapat digunakan dalam meningkat motivasi
belajar murid kelas 3 adalah model pembelajaran picture and picture yaitu suatu metode belajar yang menggunakan
gambar dan di pasangkan/ diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini
memiliki cirri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
Model
pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.
Gambar-gambar menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran, sehingga sebelum
proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik
dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar.
Diharapkan
dengan model pembelajaran picture and
picture yang diterapkan dapat meningkatkan motivasi belajar murid kelas 3
SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.
Maka,
dari itu peneliti mengangkat judul Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan
judul “Implementasi Model Pembelajaran Picture
and Picture untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Murid Kelas 3 SDN Tegal 01
Tahun Pelajaran 2013/ 2014 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang permasalahan yang ada di atas, maka dapat dirumuskan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana implementasi model
pembelajaran picture and picture dalam
meningkatkan motivasi belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten
Bogor?
2.
Bagaimana motivasi belajar murid kelas 3
SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor melalui penerapan model
pembelajaran picture and picture?
3.
Apakah motivasi belajar murid kelas 3
SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor dapat ditingkatkan dengan
menerapkan model pembelajaran picture and
picture?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan
penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui penerapan model
pembelajaran picture and picture dalam
meningkatkan motivasi belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang
Kabupaten Bogor.
2.
Untuk mengetahui motivasi belajar murid
kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor setelah penerapan model
pembelajaran picture and picture.
3.
Untuk mengetahui tingkat motivasi
belajar murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor melalui
penerapan model pembelajaran picture and
picture.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan
dalam penelitian ini adalah:
1.
Guru dapat meningkatkan motivasi belajar
murid SD melalui penerapan model picture
and picture.
2.
Menambah wawasan pengetahuan tentang
model pembelajaran.
3.
Sebagai bahan refrensi atau rujukan
terhadap penelitian yang terkait dengan penelitian ini.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A. Motivasi Belajar
a.
Motivasi
Menurut Mc. Donald dalam Oemar Hamalik (2003:158)
motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Dalam A.M Sardiman (2005:75) motivasi belajar dapat
juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi
tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak
suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.
b.
Belajar
Menurut morgan, mengatakan bahwa belajar adalah
setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai
suatu hasil dari latihan atau pengalaman (wisnubrata, 1983:3). Sedangkan
menurut Moh Surya (1981:32) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan
lingkungan.
Jadi bisa disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari dalam murid dengan
menciptkan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang
menjamin kelangsungan dan memberikan arah dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
B. Implementasi Model Pembelajaran Picture
and Picture
Salah
satu model pembelajaran yang saat ini populer dalam pembelajaran adalah model
pembelajaran picture and picture ini
merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran
kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok.
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis
mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model
pembelajaran Picture and Picture
adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/ diurutkan
menjadi urutan logis.
Menurut
Johnson dan Johnson, prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture
and picture adalah sebagai berikut:
1.
Setiap anggota kelompok (siswa)
bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
2.
Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui
bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
3.
Setiap anggota kelompok (siswa) harus
membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
4.
Setiap anggota kelompok (siswa) akan
dikenai evaluasi.
5.
Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi
kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses
belajarnya.
6.
Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta
mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok
kooperatif.
Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Populasi dan Sampel
a.
Populasi
Menurut Sugiyono (2011: 117-118), istilah
populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu population yang berarti jumlah
penduduk, oleh karena itu populasi sering diidentikkan dengan penduduk. Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subjek atau objek yang mempunyai
kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut Widiyanto populasi adalah suatu
kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan digeneralisasikan dasri
hasil penelitian.
Dari dua pendapat di atas, dapat tarik
kesimpulan bahwa populasi adalah objek penelitian yang menjadi pokus perhatian
dalam penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kemang Kabupaten dengan jumlah 40 murid.
b.
Sampel
Menurut Sugiyono (2011:61), sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Sedangkan menurut arikunto (2008:116) penentuan pengambilan sample sebagai
berikut: apabila kurang dari 100 lebih baik diambil hingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil diantara
10-15% atau 20-55%. Dengan demikian, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
murid kelas 3 SDN Tegal 01 Kecamatan Kabupaten Bogor, yakni 40 murid.
B.
Instrumen Penelitian
Dalam
penelitian ini, instrumen yang akan digunakan adalah:
a.
Tes
Metode tes
digunakan untuk mendapatkan data tentang penerapan model pembelajaran picture and picture dengan menggunakan
instrument tes.
b.
Observasi
Metode observasi digunakan untuk
memproleh data tentang aktivitas pembelajaran dengan model picture and picture dalam mengikuti pembelajaran kelas.
Adapun pedoman
observasi, yaitu berupa catatan tentang aktivitas siswa dan guru dalam
mengikuti pelajaran yang bertujuan:
1.
Sebagai rekaman penelitian.
2.
Sebagai
pedoman untuk menentukan tindakan berikutnya.
3.
Sebagai
sumber inspirasi bagi tindakan selanjutnya.
C.
Teknik
Pengumpulan Data
1.
Tahap
Persiapan.
Tahap ini
penulis terlebih dahulu melengkapi hal-hal yang dibutuhkan di lapangan yaitu
:
a.
Menyusun program pengajaran sesuai
dengan kurikulum
b.
Menyusun instrument yang disesuaikan
dengan materi.
2.
Tahap
Pelaksanaan.
Peneliti mengumpulkan data dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Memberikan tes untuk mengetahui hasil pembelajaran di
kelas.
b.
Data mengenai perubahan sikap murid
berdasarkan hasil observasi selama proses penelitian berlangsung.
D.
Teknik
Analisis Data
Data hasil
pengamatan dan tanggapan murid dianalisis secara kualitatif, sedangkan data
hasil tes secara kuantitatif dengan menggunakan statistika deskriptif.
Statistika deskriptif betujuan untuk mendeskripsikan karakteristik subyek
kedalam skala lima, diantaranya: 0-34 (sangat rendah), 35-54
(rendah), 45 – 64 (sedang), 65 - 84 (tinggi), 85 - 100 (sangat tinggi).
E.
Indikator Keberhasilan
- Jumlah keseluruhan murid telah mendapat 85% yang memperoleh skor minimal 65% dari skor ideal, maka kelas tersebut dianggap sudah tuntas dalam pembelajaran.
- Meningkatkan perhatian murid terhadap pelajaran dan motivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
- meningkatkan pemahaman murid terhadap materi pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
http://davinplus.blogspot.com/2012/05/macam-macam-sampel-
penelitian.html
http://afniafandi.wordpress.com/2013/05/27/model-pembelajaran-picture-and-picture/
Senin, 14 April 2014